Buruknya Lisan Akibat Tidak Menjaga Ucapan - Blog Karya Arek Suroboyo

Kamis, 07 Maret 2024

Buruknya Lisan Akibat Tidak Menjaga Ucapan

*Semua foto berasal dari dokumen pribadi


SURABAYA – Hellow bestie areknulis.blogspot.com!. Sewaktu sekolah, terutama di masa Sekolah Dasar (SD), kita pasti pernah diajarkan tentang etika dan tata krama mengucap yang baik, salah satunya dengan cara berpikir terlebih dahulu sebelum dikatakan. 

Namun, nampaknya sangat berbeda jauh dibanding keadaan anak muda zaman sekarang. Mereka sering mengeluarkan kalimat tak sopan bahkan kasar, tanpa berpikir panjang alias langsung ceplas-ceplos begitu saja. Inilah fenomena yang sudah dianggap biasa di tengah pergaulan era globalisasi.

Bahasa kasar sendiri biasanya spontan terucap saat kita sedang merasa marah, emosi maupun kesal. Sayang, bagi para remaja, bahasa kasar seolah dijadikan sebagai sarana komunikasi dan candaan sehari-hari, entah secara langsung atau berupa tulisan. Mereka mengibaratkan "kalau nggak berkata kasar, berarti Lo nggak gaul Bro". Waduh, bukankah bahaya jika terus terjadi?

Sesama kaum Muslim, sudah merupakan tanggung jawab kita agar senantiasa menunjukkan Akhlakul Karimah, yaitu bentuk perilaku terpuji terhadap aspek-aspek kehidupan. Contoh wujudnya seperti adab berkomunikasi, dimana kita diharuskan bersikap bijaksana memilih kata yang muncul dari lisan. 

Perlu diingat, seluruh kalimat kita tentu akan direkam oleh Allah SWT, juga kelak dimintai pertanggungjawaban di hari akhirat. Karena sesungguhnya, Allah memiliki sifat Al-'Alim (Maha Mengetahui) serta As-Sami' (Maha Mendengar) apa saja yang ada di bumi dan langit. Sebagaimana Al-Qur'an surat An-Nisa' (juz 6) ayat 148 berbunyi:

لَا يُحِبُّ اللّٰهُ الْجَهْرَ بِالسُّوْۤءِ مِنَ الْقَوْلِ اِلَّا مَنْ ظُلِمَۗ وَكَانَ اللّٰهُ سَمِيْعًا عَلِيْمًا

Terjemahan: “Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya (didzalimi). Allah itu Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”.


Apabila kita tidak mampu berhati-hati dalam mengucap dan terus terbiasa berkata buruk, itu seakan mengantar kita sukarela menuju jurang neraka. Seringkali manusia meremehkan "ah cuma sepatah kata saja", tapi lupa menyadari bagaimana Allah menilai setiap tindakan. 

Sesuatu yang dianggap sepele, bisa mempunyai dampak besar di mata Dia. Kita lalai bahwa Allah selalu memantau dan mencatat amalan yang telah diperbuat di bumi, sehingga dengan mudah menyepelekan segala larangan-Nya. Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ

Terjemahan: “Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang Mukmin pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allah benci orang yang lisannya kotor dan kasar.” (HR. At-Tirmidzi no. 2002, hadis ini hasan shahih, sedangkan lafadz ini milik At-Tirmidzi, lihat Silsilatul Alhadits Ash Shahihah no. 876)


Sebab itu, amatlah penting untuk seorang Muslim bijak mempertimbangkan perkataan mereka, supaya diharapkan dapat menjadi sebaik-baik manusia yang ber-Akhlakul Karimah menjalani ajaran Islam disertai perilaku mulia, dan termasuk golongan yang beriman. Sesuai sabda Rasulullah, yakni:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ

Terjemahan: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah.” (HR. Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 47) 


Menjaga lisan bisa dimulai dari memperbanyak berdzikir. Melalui dzikir, kita pada akhirnya tercegah mengeluarkan kalimat yang buruk. Terlebih, sebentar lagi bulan suci Ramadhan segera tiba. Umat Islam wajib mempersiapkan moral sampai spiritual diri masing-masing. Hadapi bulan puasa nanti dengan tak hanya menahan lapar haus, melainkan turut pula menjaga akhlaq, perbuatan serta perkataan yang terpuji.

Yuk bersama-sama mulai memperbaiki diri demi menyambut Ramadhan!. Siap menjalankannya?. (*)


Penulis: Naufal Farras Abdillah

Editor dan pemilik blog: Alessandra Maura Raihanna

Terimakasih telah mengunjungi blog ini. Nantikan selalu update berita dari kami.