Cara Jitu SMAMIV Atasi Masalah Sampah Plastik - Blog Karya Arek Suroboyo

Senin, 27 November 2023

Cara Jitu SMAMIV Atasi Masalah Sampah Plastik

 

*Semua foto berasal dari dokumen pribadi


SURABAYA – P5 kembali semarak dilaksanakan menjelang akhir bulan. Sejak berlakunya Kurikulum Merdeka di dunia pendidikan, P5 sudah bukan hal asing lagi bagi sekolah di Indonesia, baik negeri maupun swasta tanpa terkecuali.

Sekedar informasi, P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) adalah sebuah program baru yang dikenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2022, yang dinilai bisa menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada para pelajar melalui kegiatan berbasis proyek.

Salah satu tema P5 berjudul "Gaya Hidup Berkelanjutan". Dengan tema ini, diharapkan peserta didik mampu memahami bagaimana dampak aktivitas manusia terhadap kehidupan sekitar, yang kemudian membangun suatu kebiasaan baik secara berkelanjutan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Contoh langkah awal yang dapat diterapkan seperti memilah sampah menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Pemikiran tersebut akhirnya mendasari SMA Muhammadiyah 4 Surabaya (SMAMIV), berinisatif mengajak siswa-siswi kelas X (10) membuat tempat sampah khusus berbahan dasar botol plastik, Selasa (21/11/2023).

Sebelum memulai, terlebih dahulu mereka diberi pemahaman dasar mengenai pengertian gaya hidup berkelanjutan. Lalu, barulah mereka diberi instruksi bagaimana cara membuat tempat sampah itu.

Setiap anak, wajib mencari sampah botol plastik beserta tutupnya di area sekolah. Botol plastik yang terkumpul akan dicuci, dikeringkan, dan dirangkai sedemikian rupa membentuk sebuah tempat sampah. Masing-masing kelas, wajib membuat 3 buah tempat sampah. 


Antusias pelajar SMAMIV tampak saat pencarian sampah hingga saat proses pembuatan. Meski alat dan bahan yang tersedia cukup terbatas, sama sekali tidak membatasi ide kreatif mereka dalam membuat tempat sampah se-cantik mungkin.

"Senang banget bisa berpartisipasi bersama teman-teman membuat tempat sampah yang memanfaatkan botol plastik. Memang kami sempat menghadapi beberapa kesulitan, namun kami berhasil mengatasinya diiringi kerja keras dan saling membantu" tutur ketua kelas X-3, Naufa Maulida Rahmah.

Aksi ini, lanjut Naufa, memberikan ia kesadaran baru tentang pentingnya mendaur ulang sekaligus mengurangi limbah plastik yang berpotensi merusak lingkungan alam.

Tempat sampah yang telah jadi, nanti digunakan sebagai tempat memilah tiga jenis sampah berbeda, diantaranya sampah basah/organik, sampah kering/anorganik, serta sampah botol plastik.

Inanda Aulia Rizqillah, S.Pd., guru penanggung jawab P5, mengapresiasi atas kepedulian dan kekompakan para murid ketika bergotong-royong membersihkan sampah di sekolah. "Sangat bangga, karena walau mungkin ada rasa jijik, tapi mereka tetap bersemangat" imbuh beliau.

Kemana sampah-sampah itu usai dipilah? Bu Inanda menjelaskan bahwa setelah dibedakan sesuai jenisnya, sampah kering/anorganik akan dibuat Ecobrick (bata, dinding, fondasi atau blok bangunan memakai botol plastik yang diisi potongan limbah plastik tak terurai). Sedangkan sampah basah/organik, akan diberi ke petugas kebersihan agar selanjutnya diolah kembali.

Di Indonesia, masih banyak sampah belum diolah bahkan sampai menggunung. Menurut laporan World Bank, Indonesia menjadi negara penghasil sampah terbesar ke-5 di dunia. Sampah sendiri, merupakan masalah serius yang kerap diabaikan. Seringkali, manusia menyepelekan ulah mereka membuang sampah sembarangan.

Masalah yang tidak kunjung menemui solusi tadi, dirasa perlu untuk dibahas dalam pendidikan. Dari sinilah, P5 "Gaya Hidup Berkelanjutan" seharusnya berperan. Jadi, bukan hanya sekedar menjalankan aktivitas sehari-hari, namun juga mencetak generasi muda yang terbiasa melakukan gaya hidup pemilahan, pengelolaan dan menciptakan kesadaran mengurangi penggunaan sampah plastik sehingga jumlahnya lebih terkendali. 

"Semoga hasil tempat sampah kami bermanfaat bagi lingkungan sekitar, serta menginspirasi orang lain melakukan hal yang sama" tutup Naufa.


Wah, cara yang unik bukan? Yuk kurangi sampah plastik demi masa depan lebih baik!. (*)


Penulis dan pemilik blog: Alessandra Maura Raihanna

Terimakasih telah mengunjungi blog ini. Nantikan selalu update berita dari kami.