Siswa SMAMIV ini Ajarkan Pentingnya Ukhuwah Islamiyah Lewat Muhadhoroh
*Semua foto berasal dari dokumen pribadi
SURABAYA – Hola semua, bagaimana kabar kalian di bulan September? pasti mayoritas anak bangsa sekarang masih berada dalam masa penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolahnya, termasuk saya. Oleh sebab itu, saya sangat meminta maaf karena belum bisa konsisten memposting artikel terbaru. Tapi, tetap tunggu selalu artikel ter- update milik web areknulis.blogspot.com ya!.
Sekarang, saya bersekolah di SMA Muhammadiyah 4 Surabaya (SMAMIV). Sesuai julukan khas mereka, Excellent Islamic School, SMAMIV senantiasa menghadirkan rutinitas berbasis Islami di sela-sela kegiatan pembelajaran, salah satunya ialah Muhadhoroh. Pernah mendengarnya?
Kata Muhadhoroh berasal dari bahasa Arab "مُحَاضَرَة" (Muhadhorotu) yang berarti ceramah. Sekilas, muhadhoroh tak jauh beda seperti layaknya ceramah atau pidato, yaitu metode membicarakan, menyatakan serta menyampaikan materi kepada khalayak umum. Biasanya, muhadhoroh lebih sering diadakan di pondok pesantren.
Di SMAMIV sendiri, muhadhoroh dilaksanakan setiap hari Jum'at. Panitia acaranya merupakan siswa-siswi kelas 10 hingga kelas 12. Jadi, muhadhoroh tidak hanya sekedar suatu aktivitas saja, namun juga sebagai wadah menyalurkan kemampuan pelajar, terutama kemampuan berbicara di depan masyarakat luas (public speaking).
Nah, pada muhadhoroh Jum'at lalu (8/9/2023), saya berkesempatan menjadi seorang pemateri kultum!. Apa tema materi muhadhoroh kali ini? Materi yang saya bawakan berjudul "Mengamalkan Ukhuwah Islamiyah di Era Modern". Yuk baca lebih lanjut.
Ukhuwah Islamiyah merupakan istilah hubungan silaturahmi yang dijalin umat Islam. Tujuan utama Ukhuwah Islamiyah yakni memperkuat kerukunan antar umat yang ditandai dengan mengharap ridha Allah SWT semata. Pengamalan Ukhuwah Islamiyah di kehidupan begitu penting, sebab sebagai manusia kita tidak dapat hidup sendiri, melainkan tentu butuh bantuan orang lain dalam aktivitas sehari-hari.
Zaman sekarang, globalisasi dan teknologi yang berkembang pesat memiliki pengaruh besar terhadap Ukhuwah Islamiyah. Ditambah adanya media sosial, mengenal banyak orang, teman atau sahabat baru adalah sesuatu yang mudah.
Tapi, media sosial yang gampang diakses juga memicu timbulnya dampak negatif, contohnya kondisi saat remaja terlalu banyak menghabiskan waktu bermain gadget, kurangnya interaksi secara langsung di dunia nyata, terciptanya lingkungan yang toxic, kasus bullying, sikap membeda-bedakan, bahkan rasisme yang telah marak dilakukan di media sosial.
Berbagai masalah tadi mampu mengurangi rasa persaudaraan serta memutus ikatan baik yang pernah terbentuk. Maka, nilai Ukhuwah Islamiyah berperan disini. Mulailah menerapkan Ukhuwah Islamiyah dari hal kecil, seperti:
1. Berteman tanpa memandang SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan)
2. Menebarkan 3S (Senyum, Salam, Sapa)
3. Membantu siapa pun yang sedang kesulitan
4. Mengingatkan jika ada yang berbuat salah
5. Mengutamakan kepentingan bersama
6. Menyebarkan informasi positif.
Dan masih banyak lagi. Kita perlu menanamkan perilaku-perilaku tadi agar tidak terpengaruh budaya luar yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Mengamalkan Ukhuwah Islamiyah akan memunculkan sikap saling mengingatkan, tolong menolong, memaafkan sesama, menghormati serta saling mendoakan.
Akhirnya di penghujung materi kultum, saya tutup dengan berpantun, hehehe. Tak lupa, salam penutup turut saya sertakan.
Menurut pengakuan kepala sekolah SMA Muhammadiyah 4 Surabaya, Zainal Arifin M.Pd.i., tujuan utama pihak sekolah mengadakan program muhadhoroh supaya melatih mental keberanian murid sewaktu menyampaikan dakwah yang baik. "Sehingga, nanti ketika lulus, mereka sudah terbiasa tampil khutbah di masjid atau menjadi mubaligh (sebutan khusus bagi orang yang memberi ilmu agama), kapan saja, dimana saja" tuturnya.
Bagaimana, kegiatan yang mengesankan bukan? diharapkan melalui muhadhoroh ini, SMAMIV senantiasa menumbuhkan kader yang ahli berdialog, amar ma'ruf nahi munkar (mengajak kepada yang baik dan mencegah dari yang buruk) serta memotivasi pemuda-pemudi di Indonesia untuk ber- fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan). (*)
Penulis dan pemilik blog: Alessandra Maura Raihanna
Terimakasih telah mengunjungi blog ini. Nantikan selalu update berita dari kami.