Awali Libur dengan Ilmu Bahasa, English Club SMAMIV Kompak Datangi Rumah Bahasa Surabaya
*Semua foto berasal dari dokumen pribadi
SURABAYA – Yuhuu, Alhamdulillah sekarang liburan hampir selesai ya, hehehe. Libur, satu keinginan yang mungkin tampak sederhana, namun bagi sebagian manusia, hal tersebut merupakan suatu nikmat berharga. Belum tentu semua bisa merasakan hari-hari libur sambil melepas penat seperti kita. Maka, ayo senantiasa bersyukur terhadap rezeki yang Allah SWT anugerahi berupa momen liburan. Pakai peluang tadi untuk memperbanyak ibadah kepada-Nya, mencoba pengalaman asyik, atau mengembangkan bakat pribadi.
Nahh membicarakan soal libur, kalian sedang ngapain aja guys? Keliling dunia? Janjian bareng bestie? Atau hanya rebahan mulu? Jangan duongg. Alangkah bijak apabila kita mengisi kesempatan sembari bersantai sekaligus tetap rutin melaksanakan aktivitas produktif, layaknya kegiatan yang saya jalani bersama anggota ekskul English Club SMA Muhammadiyah 4 Surabaya (SMAMIV) beberapa hari lalu. Wah apaan nih?
Sebagai informasi, English Club yakni sejenis ekstrakurikuler bahasa di SMAMIV dengan banyak peminat yang konsisten berkumpul setiap minggu agar fokus menambah pemahaman seputar bahasa Inggris tingkat dasar disusul tingkat lanjut. Bukan sekedar di sekolah, English Club juga aktif mengadakan pembelajaran di luar lhoo. Sehingga, pada hari Selasa (24/6/2025), saya berkesempatan pergi ke Rumah Bahasa di kota Surabaya dan sukses mendapat pengetahuan baru di sana. Hayukk pantau teruszz... .
Awal Kedatangan di Rumah Bahasa Surabaya
Ditemani siswa-siswi lain serta guru pendamping, kami menghampiri Rumah Bahasa yang masih satu lokasi di gedung Balai Budaya Surabaya, Jl. Gubernur Suryo, Kec. Genteng, Surabaya. Begitu sampai, panas terik seketika menyambut kami. Walau demikian, keadaan cuaca tidak menghalangi ramainya kehadiran para pengunjung, bahkan wisatawan luar kota pula. Tanpa lama, kami bergegas mengarah ke target utama. Yap, Rumah Bahasa.
Mendatangi Rumah Bahasa, kami dituntun melakukan proses registrasi dahulu, kemudian menuju ruangan khusus yang memang dimanfaatkan saat ada rapat atau meeting. Usai menunggu sejenak, perwakilan moderator Rumah Bahasa pun tiba, membuka kunjungan perdana kami. Sebelum melanjutkan ke acara inti, ia sempat menyampaikan fakta-fakta singkat berdirinya Rumah Bahasa di bawah ini.
Sekilas Dibalik Rumah Bahasa Surabaya
Berdasarkan penjelasan yang saya simak, Rumah Bahasa dibangun sejak 4 Februari 2014. Pemerintah kota Surabaya bermaksud menciptakan Rumah Bahasa tersebut sebab ingin melatih kemampuan masyarakat berkomunikasi bahasa asing dan menjadi pusat pendidikan bahasa yang cuma-cuma alias gratis bagi warga Surabaya.
Terdapat 13 kelas bahasa yang tersedia di Rumah Bahasa, contohnya bahasa Inggris, Jepang, Rusia, Prancis, Korea, Arab, Mandarin, bahkan bahasa isyarat. Perlu diketahui, tak seluruh kelas di Rumah Bahasa dibuka di hari yang sama. Kelas bahasa tadi mampu diikuti gratis asalkan sudah bergabung selaku peserta Rumah Bahasa.
Guru yang mendidik di Rumah Bahasa termasuk sekelompok volunteer atau relawan lokal. Mengutip sejumlah sumber di internet, Rumah Bahasa dibagi atas dua program. Program pertama berisi program Reguler yang menyelenggarakan 12-15 kali sesi per bulan. Program kedua berisi program Tematik atau program on the spot dimana cenderung bersifat fleksibel dan kurang mengikat.
Belajar plus Bermain di Rumah Bahasa Surabaya
Seorang relawan, Andira Adi Fitria, berperan memandu kelas bahasa Inggris selama berada di Rumah Bahasa. Mengawali materi yang membahas tentang topik "Famous (terkenal)", miss Andira meminta kami untuk bermain adu cepat menebak 5 kosakata sehubungan dengan kosakata famous. Kami juga dilatih membaca teks percakapan, serta mendiskusikan pendapat antar kelompok mengenai pertanyaan "apakah terkenal bisa membuat bahagia?" sambil menggunakan bahasa Inggris. Dijamin anti bosan deh.
Haira Istauladaini selaku siswi SMAMIV, mengaku amat gembira menghabiskan masa mencari ilmu di Rumah Bahasa Surabaya. Dia berkata "saya menemukan tempat yang tepat dalam belajar bahasa asing. Saya sama teman-teman diberi fun game yang sangat menyenangkan. Hal itu bikin saya makin semangat belajar lebih soal bahasa maupun budaya di dunia, terutama bahasa China". Menurut Haira, adanya aneka bahasa yang diajarkan di Rumah Bahasa ialah hal menarik, karena menunjukkan betapa beragam bahasa di negara luar, ditambah betapa kaya budaya di negara kita tercinta.
Indahnya Penampilan Perpustakaan di Balai Pemuda Surabaya
Setelah menghabiskan pertemuan di Rumah Bahasa, kami akhirnya diajak mengamati beberapa ruangan di sekitar wilayah Balai Pemuda Surabaya, mulai dari Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya. Saya memandang berlimpah jenis koleksi buku tertata rapi di semua raknya. Jelas saja, ternyata ada 27 ribu buku yang disimpan di perpustakaan tersebut.
Pelayanan maksimal saat masuk, mendaftar kartu anggota perpustakaan, meminjam buku, mengikuti kelas literasi, fasilitas gratis, dan pelayanan lain yang dipersiapkan membuat rakyat Surabaya pasti betah berlama-lama membaca buku berfaedah di sini. Hayuukk dicoba guys!
Mencoba Praktek Bahasa Isyarat bersama PISA
Menyusul ke ruangan berikutnya, PISA (Pusat Informasi Bahasa Anak). PISA yaitu sebuah layanan yang berupaya memenuhi segala kebutuhan, konsultasi orangtua, sekaligus kegiatan umum demi mendukung perkembangan anak di lingkungan hidup. Sewaktu telah berkenalan, mereka memperagakan terkait penerapan berbicara bahasa isyarat yang biasa dipakai oleh sang tunawicara di hadapan kami. Kami berusaha mempelajari sebentar, lalu saling mempraktekkannya langsung secara umum.
Menuntaskan Outdoor Learning ekskul English Club, kami pun diperbolehkan mengelilingi area lain di Balai Pemuda Surabaya, semisal menikmati makanan di ruangan sentra kulinernya, atau memperhatikan museum bawah tanah Balai Pemuda Surabaya (De Simpangsche Societeit). Siti Sulaimah S.Pd., mengungkap bahwa Outdoor Learning yang diciptakan English Club bertujuan supaya sanggup meningkatkan wawasan, kepercayaan diri, serta menghibur murid-murid SMA Muhammadiyah 4 Surabaya. "Saya harap program pembelajaran di luar SMAMIV nanti akan terlaksana kembali, dan semoga dapat pula berkolaborasi terhadap lembaga yang siap mengundang kehadiran SMAMIV" tutur Bu Siti.
Gimana, seru kann? Gass segera ke Rumah Bahasa Surabaya ya. See you on my next artikel, byee... . (*)
Penulis dan pemilik blog: Alessandra Maura Raihanna
Terimakasih telah mengunjungi blog ini. Nantikan selalu update berita dari kami.